JAKARTA - Masyarakat penerima bantuan sosial kini dapat bernapas lega. Program tambahan bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) kembali cair pada Juli 2025 dan langsung disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) BNI, memperluas jangkauan layanan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di berbagai daerah.
Penyaluran ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung kebutuhan dasar masyarakat secara cepat dan efisien, terlebih di tengah proses pemulihan ekonomi yang masih berlangsung. Melalui integrasi teknologi BNI, proses pencairan dilakukan secara bertahap dan aman, baik melalui perbankan maupun jalur alternatif seperti PT Pos Indonesia.
Bantuan Sudah Masuk ke Rekening KKS BNI
Sejumlah penerima KKS BNI dari berbagai daerah telah mengonfirmasi bahwa bantuan tambahan Kemensos sudah masuk ke rekening sejak awal Juli 2025. Dana bansos ini dapat langsung diakses melalui:
-ATM BNI terdekat
-Agen BNI dan e-Warong
-Aplikasi Wonder BNI Mobile
Warga di daerah seperti Bekasi, Cilacap, dan Garut bahkan telah mencairkan dana tersebut untuk memenuhi berbagai keperluan penting seperti biaya pendidikan, kebutuhan pokok, serta keperluan rumah tangga lainnya.
Pemilik KKS BNI diimbau untuk segera melakukan pengecekan saldo agar tidak terlewat pencairan sesuai jadwal.
PT Pos Indonesia Bantu Penyaluran di Wilayah Terpencil
Tak hanya melalui KKS BNI, Kemensos juga menggandeng PT Pos Indonesia untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses perbankan, khususnya mereka yang tinggal di wilayah pedalaman dan perbatasan.
Dalam skema ini, warga akan menerima undangan dari petugas pos atau aparatur pemerintah desa setempat untuk mengambil bantuan secara langsung.
Distribusi lewat pos telah berlangsung sejak awal bulan dan ditargetkan selesai pertengahan Juli. Meski demikian, hingga saat ini Bank Syariah Indonesia (BSI) belum terlibat dalam penyaluran bansos tambahan ini.
Daerah yang Telah Terima Bansos Kemensos
Penyaluran bansos tahap Juli ini telah menjangkau banyak wilayah di Indonesia. Beberapa daerah yang terkonfirmasi telah menerima bantuan antara lain:
-Nusa Tenggara Barat (NTB): Karang Bajo, Batu Rakit, Anyar, Sukadana
-Nusa Tenggara Timur (NTT): Satartesem, Lenang, Golowune, Jumpang Laho, Pocong, Melo, Compang Wulut
-Sumatera: Nias dan desa pesisir sekitarnya
-Jawa: Brebes, Cilacap, Purworejo, Majalengka, Serang, Garut, Tasikmalaya, Sleman, Pandeglang, Bogor, Tangerang
-Papua: Jayawijaya
Tercatat sebanyak 405.000 dari total 768.000 KPM yang sempat mengalami kendala teknis, kini telah berhasil menerima bantuannya berkat perbaikan sistem data yang dilakukan Kemensos.
Cara Mudah Cek Status Penerimaan Bansos
Bagi masyarakat yang ingin memastikan status sebagai penerima bantuan, Kemensos menyediakan layanan pengecekan secara daring. Langkah-langkahnya mudah:
-Akses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id
-Masukkan NIK dan alamat sesuai KTP
-Klik tombol “Cari Data”
-Status kepesertaan akan muncul pada layar
Selain itu, aplikasi Cek Bansos Kemensos juga tersedia di Google Play Store untuk memudahkan pemantauan secara berkala.
Data yang digunakan berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi. Karena itu, masyarakat disarankan untuk selalu memperbarui datanya melalui perangkat desa atau kelurahan masing-masing.
KKS BNI Diandalkan sebagai Kanal Utama
Keunggulan sistem KKS BNI menjadikannya sebagai saluran utama penyaluran bansos tambahan di periode hingga Juli 2025. Teknologi digital yang digunakan memfasilitasi pengecekan dan pencairan dana secara real-time, baik secara tunai maupun non-tunai.
Selain efisien, sistem ini turut mendukung inklusi keuangan masyarakat yang sebelumnya belum memiliki akses terhadap layanan perbankan.
Pemerintah terus berupaya menjangkau masyarakat secara lebih luas, dan kolaborasi antara Kemensos, BNI, serta PT Pos Indonesia menjadi langkah konkret dalam mempercepat distribusi bantuan sosial secara merata di seluruh penjuru negeri.
Gunakan Bantuan dengan Bijak
Kemensos kembali mengingatkan agar bantuan ini digunakan untuk kebutuhan primer seperti makanan pokok, pendidikan anak, serta keperluan rumah tangga yang mendesak. Diharapkan, bantuan ini mampu mendorong stabilitas sosial dan ekonomi, terutama di tengah tantangan global dan pemulihan pasca pandemi.
Masyarakat juga diminta untuk terus aktif mengecek informasi terbaru dari Kemensos, pendamping PKH, maupun kanal resmi lainnya agar tidak ketinggalan informasi penting di pencairan tahap selanjutnya.