JAKARTA - Kabar menggembirakan hadir bagi warga Toraja dan sekitarnya setelah jalur penerbangan Makassar–Toraja kembali tersedia.
Kepala Bandara Udara Toraja, Markus Banne Padang, menegaskan penerbangan yang sempat berhenti ini akhirnya beroperasi lagi. Menurut Markus, layanan ini sepenuhnya berjalan secara mandiri tanpa dukungan subsidi pemerintah.
Ia mengatakan pembukaan rute tersebut menjadi langkah penting untuk menunjang konektivitas kawasan. Penerbangan Makassar–Toraja akan aktif kembali mulai Rabu, 15 Oktober 2025 mendatang. Kehadiran layanan ini diyakini dapat membuka akses mobilitas lebih cepat bagi masyarakat dan wisatawan.
“Penerbangan ini berjalan secara mandiri tanpa ada subsidi,” ujar Markus menegaskan. Pernyataan ini memberi keyakinan bahwa maskapai dan pengelola bandara berkomitmen penuh. Harapannya, keberlanjutan rute ini akan memberi manfaat langsung untuk warga Toraja dan sekitarnya.
Jadwal dan Harga Tiket yang Kompetitif
Maskapai Wings Air akan menjadi operator utama rute Makassar–Toraja. Penerbangan tersedia pulang-pergi setiap hari Rabu dan Jumat, dengan jadwal yang telah ditentukan. Dari Makassar (UPG) menuju Toraja (TRT), pesawat berangkat pukul 11.00 WITA dan tiba pukul 11.55 WITA.
Durasi penerbangan hanya 55 menit, memberikan efisiensi waktu dibanding perjalanan darat. Harga tiket penerbangan Makassar–Toraja ditetapkan Rp 857.980. Jika membeli melalui aplikasi BookCabin, harga justru lebih rendah dengan potongan khusus menjadi Rp 871.280.
Untuk rute sebaliknya, Toraja (TRT) menuju Makassar (UPG), jadwal keberangkatan pukul 12.15 WITA dan tiba pukul 13.10 WITA. Tarif tiket reguler senilai Rp 758.100, sedangkan melalui aplikasi BookCabin bisa mendapat potongan menjadi Rp 771.400. Penawaran harga ini memberi variasi pilihan bagi calon penumpang.
Pesawat dan Fasilitas untuk Penumpang
Seluruh penerbangan akan menggunakan armada Wings Air seri IW1330 dan IW1331 dengan kelas ekonomi. Pesawat tersebut dikenal cukup handal untuk jalur domestik jarak pendek dengan kapasitas sesuai kebutuhan. Penumpang hanya perlu menyesuaikan diri karena penerbangan ini tidak memberikan bagasi gratis.
Meskipun tidak ada jatah bagasi, layanan tetap memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Para pengguna jasa penerbangan bahkan dapat memperoleh reward poin hingga 12.100 jika melakukan pembelian tiket lewat aplikasi BookCabin. Program ini menjadi tambahan daya tarik bagi masyarakat yang rutin bepergian.
Adanya fasilitas reward ini diharapkan mampu meningkatkan loyalitas penumpang. Selain itu, sistem pembelian berbasis aplikasi mempermudah transaksi tiket tanpa harus mendatangi loket langsung. Peningkatan layanan digital ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata Toraja
Dengan dibukanya kembali jalur udara Makassar–Toraja, sektor pariwisata daerah berpotensi semakin berkembang. Bandara Toraja kini tidak hanya melayani rute Makassar, tetapi juga jalur menuju Seko dan Balikpapan. Keberadaan koneksi penerbangan tersebut diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Tana Toraja.
Aksesibilitas yang lebih mudah memberi peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk meningkatkan aktivitas perdagangan. Wisatawan domestik maupun internasional juga lebih leluasa menjangkau destinasi unggulan di Toraja. Hal ini tentu menjadi kabar positif bagi pengembangan kawasan wisata budaya dan alam.
Pemerintah daerah bersama pihak bandara menaruh harapan besar agar rute ini bertahan dalam jangka panjang. Selain mendukung mobilitas warga, ketersediaan penerbangan rutin diyakini mampu membuka peluang investasi baru.
Kehadiran Wings Air dengan jadwal teratur memperlihatkan komitmen dalam menjaga keterhubungan Toraja dengan kota besar lainnya.