Danantara Kembangkan Pembangkit Listrik Sampah Nasional Besar

Rabu, 01 Oktober 2025 | 17:17:02 WIB
Danantara Kembangkan Pembangkit Listrik Sampah Nasional Besar

JAKARTA - PT Danantara Investment Management (DIM) mulai menyiapkan langkah nyata dengan menggunakan dana besar untuk mewujudkan proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di berbagai wilayah prioritas.

Proyek Waste-to-Energy (WtE) ini diperkirakan membutuhkan dana hampir Rp100 triliun, dengan estimasi Rp2–3 triliun per lokasi berkapasitas 1.000 ton per hari, termasuk pembangunan infrastruktur pendukung.

Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menyatakan proyek ini bisa berjalan dengan fleksibilitas anggaran yang cukup luas.

Target Lokasi Prioritas dan Dampak Lingkungan

Data Kementerian Dalam Negeri menunjukkan ada 33 kabupaten/kota prioritas untuk fasilitas PSEL. Jakarta dengan timbulan sampah 9.974 ton per hari, Kabupaten Bogor 2.884 ton, dan Kota Surabaya 1.838 ton termasuk lokasi darurat.

Kebutuhan investasi untuk seluruh daerah berkisar Rp66–99 triliun. Stefanus menambahkan, proyek ini membuka peluang bagi swasta dan BUMD untuk berkolaborasi, melalui mekanisme tender yang transparan.

Strategi dan Teknologi Proyek WtE

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan persoalan sampah merupakan masalah nasional yang mendesak, dengan total 35 juta ton per tahun setara 16.500 lapangan sepak bola. Waste-to-energy dianggap sebagai solusi jangka panjang yang menyatukan isu lingkungan, kesehatan, dan energi.

Persiapan proyek PSEL sudah berjalan beberapa bulan, termasuk benchmarking teknologi incinerator yang umum dipakai di berbagai negara. Proyek ini dijadwalkan peluncuran akhir Oktober, dengan tahap awal fokus di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan beberapa wilayah lain.

Patriot Bonds dan Dukungan Investor

Selain proyek fisik, Danantara menyiapkan penerbitan surat utang Patriot Bonds senilai US$3,1 miliar atau Rp50 triliun melalui dua seri obligasi. Chief Investment Officer Pandu Sjahrir menyebut sebagian calon investor sudah tercatat, namun daftar final belum diumumkan.

Hingga kini, Patriot Bonds dipersiapkan melalui skema private placement, bersifat sukarela, dan tidak terbuka untuk publik. Total komitmen investor tercatat Rp51,75 triliun, sedikit melebihi target awal, menandakan kepercayaan tinggi dari kalangan konglomerat nasional.

Terkini