JAKARTA - Peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional kembali mendapatkan ruang penting lewat partisipasi PT Danareksa (Persero) di ajang Jatim Fest 2025.
Tidak hanya hadir sebagai peserta, Holding BUMN Danareksa menegaskan posisinya sebagai enabler yang menghubungkan potensi lokal dengan pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun global.
Jatim Fest, yang digelar di Surabaya pada 1–5 Oktober 2025, menjadi panggung bagi kreativitas ekonomi lokal. Ribuan pengunjung, investor, hingga pelaku industri kreatif hadir untuk mencari peluang kerja sama.
Di tengah antusiasme itu, Danareksa tampil bukan sekadar memamerkan produk binaannya, tetapi juga menghadirkan strategi pemberdayaan UMKM yang sejalan dengan agenda pembangunan ekonomi inklusif pemerintah.
Komitmen Inklusif Holding BUMN
Menurut EVP Corporate Secretary Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja, keterlibatan perusahaan dalam festival ini merupakan bagian dari visi besar untuk memperkuat ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
"Holding BUMN Danareksa memiliki komitmen untuk memperkuat ekonomi secara inklusif dan berkeadilan melalui pemberdayaan UMKM, yang selaras dengan Asta Cita Pemerintah. Partisipasi Holding BUMN Danareksa di Jatim Fest 2025 adalah bagian dari upaya kami untuk membantu para UMKM binaan meningkatkan penjualan, memperkuat brand awareness, memperluas jaringan bisnis, serta memperoleh wawasan baru tentang potensi ekonomi kreatif dan daya saing produk lokal," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Danareksa bersama empat anggota holding—PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), dan PT Nindya Karya—menghadirkan tujuh UMKM binaan yang telah terpilih untuk menampilkan produk unggulan.
Sinergi antarperusahaan holding inilah yang membuat partisipasi Danareksa semakin bermakna, karena memperlihatkan bagaimana kolaborasi lintas sektor bisa memberi nilai tambah pada produk lokal.
UMKM, Pilar Ekonomi Nasional
Peran UMKM di Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Data Kementerian UMKM mencatat, terdapat 65,4 juta pelaku UMKM yang menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional dan berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB Indonesia.
Dengan posisi yang begitu strategis, pemberdayaan UMKM bukan hanya menjadi kebijakan, melainkan kebutuhan fundamental agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan inklusif dan berkelanjutan. Danareksa menempatkan diri dalam arus besar itu dengan menyiapkan program pembinaan yang mencakup pendampingan, pelatihan, akses permodalan, hingga fasilitasi pasar.
Agus menambahkan:
"Sebagai holding yang menaungi beragam entitas multi sektor, Holding BUMN Danareksa telah membina lebih dari 1.000 UMKM di seluruh Indonesia dengan berbagai program pendampingan, pelatihan, akses permodalan, hingga fasilitasi pasar guna menghadirkan ekosistem yang mendorong UMKM untuk naik kelas, berdaya saing tinggi, yang turut mendukung pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat."
Dengan pendekatan holistik ini, UMKM binaan tidak hanya sekadar bertahan, melainkan diharapkan mampu berkembang, menembus pasar baru, serta menyesuaikan diri dengan tren industri yang terus berubah.
Momentum Jatim Fest 2025
Jatim Fest 2025 menjadi wadah nyata bagi UMKM binaan untuk merasakan langsung interaksi dengan konsumen, pelaku bisnis, dan calon mitra strategis. Dengan lebih dari 45.000 pengunjung, acara ini membuka peluang besar untuk kolaborasi bisnis, kemitraan investasi, hingga akses pembiayaan.
Produk-produk yang ditampilkan pun beragam, mulai dari makanan khas daerah, kerajinan tangan, hingga mainan edukatif. Ragam ini tidak hanya menunjukkan kreativitas pelaku UMKM, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan potensi ekonomi lokal yang bisa dikembangkan lebih jauh.
Tidak hanya itu, kehadiran Danareksa di ajang ini juga berbuah prestasi. Holding BUMN ini berhasil meraih Piagam Penghargaan "Best of The Best Variety Product", sebagai pengakuan atas keberhasilannya menghadirkan produk UMKM binaan yang inovatif dan berdaya saing.
Dari Lokal Menuju Global
Partisipasi dalam event seperti Jatim Fest bukan hanya soal promosi produk, melainkan juga membuka akses menuju pasar global.
Melalui dukungan Danareksa, UMKM binaan memiliki kesempatan untuk belajar tentang strategi branding, penguatan kualitas produk, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas dan menjadi pemain yang mampu bersaing di pasar internasional. Jatim Fest, dengan karakteristiknya sebagai ajang ekonomi kreatif, memberi ruang pembelajaran sekaligus networking bagi para pelaku usaha kecil.
Dengan membangun kepercayaan diri dan memperluas wawasan, UMKM dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar global.
Penutup: Sinergi Menuju Ekonomi Inklusif
Keikutsertaan PT Danareksa (Persero) di Jatim Fest 2025 bukanlah sekadar partisipasi simbolis. Kehadiran ini memperlihatkan strategi nyata dalam mendukung UMKM, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Melalui sinergi dengan anggota holding, pembinaan ribuan UMKM, serta partisipasi aktif dalam ajang bergengsi, Danareksa memperkuat perannya sebagai enabler bagi ekosistem usaha kecil dan menengah.
Dengan capaian penghargaan, antusiasme pengunjung, dan potensi kolaborasi yang terbuka lebar, Jatim Fest 2025 menjadi momentum penting untuk membuktikan bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing dan berkembang, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga menuju panggung global.
Pada akhirnya, langkah Danareksa ini memperlihatkan bahwa pemberdayaan UMKM adalah investasi jangka panjang. Bukan hanya untuk menciptakan ekonomi yang kuat, tetapi juga untuk memastikan pertumbuhan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.