Festival Budaya Irau Malinau Hadirkan Kolaborasi Slank dan 1.000 Penari

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:49:36 WIB
Festival Budaya Irau Malinau Hadirkan Kolaborasi Slank dan 1.000 Penari

JAKARTA - Festival Budaya Irau ke-11 di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, siap dibuka dengan penampilan spektakuler. Sebanyak 1.000 penari kolosal akan berpadu dengan dentuman musik dari grup legendaris Slank dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau pada Selasa (7/10).

Ketua Panitia Festival Budaya Irau Malinau, Ernes Silvanus, menegaskan kolaborasi ini menjadi salah satu penampilan paling dinantikan dalam rangkaian acara yang berlangsung mulai 7–26 Oktober 2025.

“Pada pembukaan akan ada kolaborasi Grup Band Slank dengan seribu penari kolosal,” ujarnya, Senin (6/10) malam di Malinau.

Gladi Bersih Bersama Slank

Agar penampilan perdana berjalan mulus, panitia bersama seluruh unsur yang terlibat menggelar gladi bersih. Mulai dari prosesi penyambutan tamu, pengaturan tarian, hingga simulasi pertunjukan dilakukan dengan melibatkan semua pihak.

“Gladi bersih ini sudah dihadiri semua,” kata Ernes yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau.

Yang menarik, Slank sendiri turut hadir dalam gladi tersebut. Grup musik yang dikenal dengan basis penggemar setia, Slankers, itu berlatih bersama penari kolosal serta musisi lokal yang akan mendampingi mereka di panggung pembukaan.

“Tadi sudah juga gladi bersama Slank dalam rangka persiapan karena Slank ikut dalam acara pembukaan Festival Budaya Irau,” jelas Ernes.

Panggung Hingga Stan Pameran Siap Menyambut

Tak hanya aksi panggung, panitia juga memastikan kesiapan seluruh fasilitas festival. Panggung utama yang menjadi titik pusat pertunjukan akan dirapikan pasca gladi bersih dan kemudian disterilkan hingga hari pembukaan.

“Untuk stan/gerai, luar biasa tadi mereka mulai mengisi, menyempurnakan stan masing-masing dan semua kontingen sudah sampai di Malinau dengan selamat,” tambah Ernes.

Kehadiran kontingen dari berbagai daerah diyakini semakin meramaikan suasana festival yang selalu menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Intimung.

Slank Tampil Dua Kali

Bagi para penggemar, festival ini menjadi kesempatan langka untuk menyaksikan Slank tampil sebanyak dua kali dalam sehari. Pertama, mereka akan membawakan kolaborasi dengan 1.000 penari kolosal saat pembukaan pagi.

Kemudian pada siang hari, Slank akan menghibur masyarakat dengan tiga lagu andalan mereka, sebelum kembali naik panggung di malam hari untuk memberikan penampilan spesial lainnya.

“Iya (dua kali tampil). Slank nanti pertama kolaborasi dengan kita punya seribu penari kolosal dan mereka juga akan tampil nanti siangnya tiga lagu dan malam tampil lagi,” jelas Ernes.

Antusiasme Slank di Malinau

Tak hanya masyarakat Malinau yang menantikan, Slank pun menunjukkan antusiasme luar biasa bisa hadir di festival budaya yang berlangsung hampir tiga pekan ini.

Menurut Ernes, para personel Slank begitu menikmati kebersamaan mereka selama berada di Malinau. Bahkan, mereka menyempatkan diri berada di daerah itu selama empat hari penuh.

“Slank sangat senang sekali berada di Malinau bahkan sampai empat hari mulai hari kemarin dan hari ini hari kedua. Besok hari ketiga dan hari keempat. Mereka bisa hadir sampai empat hari itu luar biasa,” ujarnya.

Lebih jauh, Slank bahkan tertarik menjelajahi keindahan alam setempat. “Mereka sangat senang, malah mereka pengen menyusuri sungai Malinau,” tambahnya.

Perpaduan Musik dan Budaya Lokal

Kehadiran Slank di Festival Budaya Irau bukan hanya sekadar hiburan. Kolaborasi ini menjadi simbol perpaduan antara musik modern dengan tradisi budaya lokal, memperlihatkan bagaimana seni bisa menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang.

Selain tarian kolosal yang melibatkan ribuan penari, musik lokal Malinau juga akan dipadukan dalam penampilan. Hal ini memberikan ruang bagi seniman daerah untuk tampil di panggung nasional bersama ikon musik Indonesia.

Festival Kebanggaan Bumi Intimung

Festival Budaya Irau Malinau telah menjadi agenda tahunan yang sarat makna bagi masyarakat setempat. Tidak hanya memperingati hari jadi kabupaten, tetapi juga memperlihatkan kekayaan budaya daerah dan semangat kebersamaan masyarakat Kalimantan Utara.

Kali ini, kolaborasi besar antara Slank, penari kolosal, dan musisi lokal diyakini akan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Festival ini juga diharapkan semakin memperkuat posisi Malinau sebagai destinasi wisata budaya yang patut diperhitungkan di Indonesia.

Penutup

Dengan kehadiran Slank dan 1.000 penari kolosal, Festival Budaya Irau Malinau 2025 akan dibuka dengan penampilan megah yang sulit dilupakan. 

Lebih dari sekadar perayaan hari jadi kabupaten, acara ini menjadi wadah untuk menegaskan identitas budaya, mempererat persaudaraan, serta menunjukkan bahwa musik dan seni bisa menjadi bahasa universal yang menyatukan semua orang.

Bagi masyarakat Bumi Intimung, momen ini tak hanya tentang hiburan, melainkan juga kebanggaan atas budaya yang terus lestari.

Terkini