JAKARTA - Dominasi pendidikan tinggi Indonesia di panggung internasional semakin nyata.
Tak hanya perguruan tinggi negeri yang mencatat prestasi, delapan perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia juga berhasil menembus Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2026, daftar pemeringkatan bergengsi yang menjadi tolok ukur mutu universitas dunia.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa kualitas PTS Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan dan mampu bersaing dengan universitas dari berbagai negara.
Cerminan Kualitas dan Daya Saing Global
Dalam laporan terbarunya, THE WUR 2026 mencakup 2.191 institusi dari 115 negara. Pemeringkatan ini menilai performa universitas berdasarkan riset, pengajaran, internasionalisasi, dan kerja sama industri.
Keberadaan universitas swasta Indonesia di dalam daftar tersebut menegaskan posisi pendidikan tinggi Tanah Air yang semakin diperhitungkan di tingkat global.
THE WUR sendiri dikenal sebagai sistem pemeringkatan yang kredibel bagi mahasiswa, akademisi, pemerintah, dan industri di seluruh dunia.
Karena itu, masuknya sejumlah kampus swasta Indonesia dalam daftar ini memperlihatkan bahwa kualitas pendidikan tinggi di Indonesia telah berkembang pesat dan mulai diakui secara internasional.
Berikut delapan PTS terbaik Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam THE WUR 2026, beserta perbandingan peringkatnya dengan tahun sebelumnya.
1. BINUS University – Konsistensi di Level Global
BINUS University kembali menegaskan reputasinya sebagai kampus swasta paling berdaya saing di Indonesia. Dalam THE WUR 2026, BINUS menempati peringkat global 1201–1500 dan mempertahankan peringkat ke-3 nasional, sama seperti tahun sebelumnya di THE WUR 2025.
Stabilitas posisi ini mencerminkan performa BINUS yang kuat dalam pengajaran, riset, serta kolaborasi internasional. Dengan jejaring global yang luas dan komitmen terhadap inovasi, BINUS terus menjadi representasi PTS Indonesia di kancah pendidikan tinggi dunia.
2. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) – Tetap Kompetitif di Tengah Persaingan Ketat
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) juga kembali masuk daftar universitas terbaik dunia dengan posisi 1201–1500 secara global. Di tingkat nasional, UMS berada di peringkat ke-7, sedikit turun dari posisi ke-6 pada 2025.
Meski mengalami penurunan tipis, UMS tetap menunjukkan daya saing yang solid, terutama lewat inovasi riset sosial dan pengabdian masyarakat. Kampus ini terus menguatkan reputasinya melalui program akademik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pengembangan penelitian multidisiplin.
3. Unika Atma Jaya – Pendatang Baru yang Melesat
Tahun ini menjadi momen penting bagi Unika Atma Jaya, karena untuk pertama kalinya kampus ini masuk daftar resmi THE WUR dengan posisi 1501+. Secara nasional, Atma Jaya menempati peringkat ke-9, naik dari status “reporter” pada THE WUR 2025.
Pencapaian ini menandai lonjakan signifikan dalam kualitas riset dan kolaborasi internasional yang mulai mendapat pengakuan global. Bagi Atma Jaya, hal ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju universitas berstandar dunia.
4. Universitas Islam Indonesia (UII) – Konsistensi dalam Mutu Akademik
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta juga mempertahankan eksistensinya di kancah internasional dengan kategori 1501+. Kampus ini menempati peringkat ke-15 nasional, sedikit turun dari posisi ke-12 pada 2025.
Penurunan tersebut bukan indikator penurunan kualitas, melainkan mencerminkan persaingan global yang semakin ketat di antara universitas dunia. UII tetap dikenal unggul dalam penguatan riset berbasis nilai keislaman dan inovasi akademik yang berkelanjutan.
5. Telkom University – Unggul di Inovasi dan Teknologi
Sebagai kampus yang berfokus pada bidang teknologi dan digital, Telkom University masih bertahan di klasifikasi 1501+. Di tingkat nasional, Telkom University kini berada di peringkat ke-19, turun dari posisi ke-15 pada tahun sebelumnya.
Telkom dikenal unggul dalam kerja sama industri dan inovasi teknologi, terutama di sektor kewirausahaan digital. Reputasinya sebagai kampus berbasis teknologi terkemuka di Indonesia tetap menjadikannya magnet bagi calon mahasiswa yang ingin berkarier di industri digital global.
6. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) – Fokus pada Riset dan Kemanusiaan
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mempertahankan tempatnya dalam THE WUR 2026 di kategori 1501+, menempati peringkat nasional ke-20 (turun dari posisi ke-16 pada 2025).
Meski turun beberapa peringkat, UAD terus memperkuat reputasinya melalui peningkatan mutu riset dan kerja sama internasional yang berfokus pada sains, pendidikan, dan kemanusiaan. Kampus ini juga aktif mendorong publikasi ilmiah dan kolaborasi lintas universitas.
7. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) – Riset Aplikatif dan Dampak Sosial
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tetap konsisten masuk jajaran kampus dunia di kategori 1501+. Secara nasional, UMM berada di peringkat ke-22, turun dari posisi ke-18 pada 2025.
Kampus ini dikenal aktif dalam riset aplikatif dan kemitraan industri, dengan fokus besar pada pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut menjadikan UMM salah satu PTS dengan dampak sosial paling kuat di Indonesia Timur.
8. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) – Komitmen Menuju Kampus Kelas Dunia
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menutup daftar PTS Indonesia dalam THE WUR 2026. Kampus ini berada di kategori 1501+ secara global, dengan peringkat nasional ke-23, turun dari posisi ke-19 pada 2025.
UMY terus memperkuat visinya menjadi universitas berkelas internasional melalui peningkatan kualitas dosen, publikasi riset, dan kerja sama lintas negara. Upaya ini diharapkan mendorong reputasi UMY untuk kembali naik pada pemeringkatan berikutnya.
Metodologi Penilaian THE WUR 2026
Pemeringkatan THE WUR 2026 mengacu pada 18 indikator kinerja yang dikelompokkan dalam lima pilar utama:
Teaching (Lingkungan belajar): 29,5%
Research Environment (Volume dan reputasi riset): 29%
Research Quality (Kualitas dan dampak penelitian): 30%
International Outlook (Staf, mahasiswa, dan kolaborasi internasional): 7,5%
Industry (Pendapatan dan paten): 4%
Dengan semakin banyaknya universitas Indonesia yang diakui secara global melalui THE WUR 2026, calon mahasiswa kini memiliki lebih banyak pilihan kampus berstandar internasional tanpa harus kuliah di luar negeri.
Keberhasilan delapan PTS ini menjadi sinyal bahwa transformasi pendidikan tinggi Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih kompetitif, kolaboratif, dan siap bersaing di tingkat dunia.