Rapat Koordinasi Dinas ESDM Sulbar: Menyusun Strategi Dalam Program 100 Hari Kerja Gubernur SDK

Selasa, 04 Maret 2025 | 13:04:59 WIB
Rapat Koordinasi Dinas ESDM Sulbar: Menyusun Strategi Dalam Program 100 Hari Kerja Gubernur SDK

Jakarta – Dalam langkah awal mewujudkan program 100 hari kerja dari Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK), Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar, Mohammad Ali Chandra, mengadakan rapat koordinasi penting pada Senin, 3 Maret 2025. Pertemuan ini bertujuan menyusun strategi efektif guna mendukung pelaksanaan program kerja pemerintah daerah. Rapat dilaksanakan di Ruang Serbaguna Dinas ESDM Sulbar, melibatkan seluruh pimpinan dan staf bidang terkait, Selasa, 4 Maret 2025.

Fokus utama dari rapat ini adalah menyiapkan data dan informasi akurat demi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menekankan pentingnya data tersebut untuk memastikan program gubernur dapat berjalan dengan lancar. "Kita harus memastikan bahwa data yang kita siapkan akurat dan komprehensif untuk mendukung penyusunan RPJMD dan program-program strategis lainnya," tegas Chandra.

Prioritas Program Listrik Gratis

Salah satu prioritas strategis yang diusung dalam rapat adalah Program Listrik Gratis, mengingat masih ada sekitar 36.000 rumah tangga di Sulbar yang belum memiliki kWh listrik sendiri. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu. "Program Listrik Gratis ini sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama bagi keluarga miskin, karena dapat langsung meningkatkan taraf hidup mereka," ujar Chandra.

Dinas ESDM juga telah merancang sejumlah agenda strategis yang sejalan dengan visi dan misi Gubernur SDK, diantaranya:

1. Pembangunan Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan (EBT)
- Pemanfaatan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) yang totalnya bisa mencapai 1.400 MW.
- Studi kelayakan (feasibility study) untuk memastikan kesiapan lokasi dan pengembangan.
- Peningkatan pembangkit listrik mikro seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terutama untuk wilayah kepulauan dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Saat ini, 19 desa masih belum terjangkau listrik PLN karena kendala akses yang berat.

2. Pengembangan Listrik di Kepulauan Bala Balakang
- Proyek ini masuk dalam rencana untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
- Fokus pada pembangunan infrastruktur listrik di wilayah kepulauan yang selama ini terisolasi dan tidak tersentuh layanan dasar.

3. Penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM)
- Pembangunan depo Provinsi Sulbar untuk menjamin ketersediaan BBM di seluruh wilayah.
- Pembangunan SPBU Nelayan di Kepulauan Bala Balakang untuk mendukung aktivitas perikanan dan perekonomian masyarakat.

Mitigasi Bencana Alam: Pemetaan dan Pengurangan Risiko

Tidak hanya fokus pada kelistrikan, Dinas ESDM Sulbar juga memperhatikan aspek keselamatan masyarakat. Bidang Geologi telah mengusulkan program mitigasi bencana, bagian dari program 100 hari kerja Gubernur SDK. Program ini berkisar pada pemetaan wilayah rawan bencana agar dapat menekan risiko dan dampak bencana alam di Sulbar. "Kita harus memastikan bahwa masyarakat Sulbar terlindungi dari potensi bencana alam dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat," jelas Chandra.

Terkini