Penerbangan

Jelang Puncak Haji 1446 H, 16 Kloter Jemaah Haji Dijadwalkan Terbang pada 29 Mei 2025, Kemenag Pastikan Fasilitas di Arafah hingga Mina Siap

Jelang Puncak Haji 1446 H, 16 Kloter Jemaah Haji Dijadwalkan Terbang pada 29 Mei 2025, Kemenag Pastikan Fasilitas di Arafah hingga Mina Siap
Jelang Puncak Haji 1446 H, 16 Kloter Jemaah Haji Dijadwalkan Terbang pada 29 Mei 2025, Kemenag Pastikan Fasilitas di Arafah hingga Mina Siap

JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan persiapan menjelang puncak ibadah haji 1446 Hijriah. sebanyak 16 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan diberangkatkan menuju Tanah Suci dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia.

Keberangkatan para jemaah haji ini merupakan bagian dari fase penting dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, yang mencakup pengelolaan ribuan jemaah dari 13 embarkasi nasional. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, penerbangan akan berlangsung sejak dini hari hingga malam hari.

Berikut jadwal lengkap 16 kloter jemaah haji yang akan diberangkatkan pada 29 Mei 2025:

-JKG – 60 pukul 03.00 WIB

-UPG – 38 pukul 03.10 WIB

-JKS – 55 pukul 03.55 WIB

-BTJ – 11 pukul 03.55 WIB

-PLM – 22 pukul 04.00 WIB

-SUB – 90 pukul 06.30 WIB

-SUB – 91 pukul 08.30 WIB

-UPG – 41 pukul 09.35 WIB

-SUB – 92 pukul 11.55 WIB

-KNO – 23 pukul 11.55 WIB

-KJT – 25 pukul 12.00 WIB

-BDJ – 13 pukul 16.00 WIB

-JKG – 61 pukul 16.15 WIB

-SOC – 89 pukul 18.45 WIB

-KJT – 26 pukul 19.10 WIB

-SUB – 93 pukul 19.35 WIB

Kemenag Tinjau Fasilitas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Menjelang puncak wukuf di Arafah, Kementerian Agama memastikan kesiapan infrastruktur dan pelayanan jemaah di tiga lokasi utama: Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menugaskan jajarannya untuk meninjau langsung lokasi-lokasi tersebut agar semua layanan bagi jemaah haji Indonesia dapat berjalan optimal.

Dalam kunjungan itu, tim Kemenag mengecek kesiapan tenda-tenda yang akan digunakan jemaah Indonesia, mulai dari jumlah, lokasi, kapasitas, hingga fasilitas pendukung seperti toilet, dapur, dan air bersih.

“Peninjauan ini penting untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas telah siap dan layak digunakan saat puncak ibadah haji berlangsung. Kita ingin semua jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan aman,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Arab Saudi juga telah memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan haji tahun ini, termasuk dalam aspek keamanan, transportasi, dan logistik di kawasan Armuzna.

Proses Pembekalan di Asrama Haji

Sebelum terbang ke Tanah Suci, seluruh jemaah haji diwajibkan masuk ke asrama haji masing-masing embarkasi minimal sehari sebelum keberangkatan. Di asrama ini, jemaah akan mendapatkan orientasi, pembekalan teknis, serta pemeriksaan kesehatan terakhir sebelum diberangkatkan.

Pembekalan ini mencakup informasi penting terkait manasik haji, protokol kesehatan, hingga logistik pribadi yang wajib dibawa jemaah. Kemenag juga mengingatkan agar jemaah menjaga kebugaran dan disiplin mengikuti arahan petugas demi kelancaran ibadah.

Dukungan Layanan dan Pengawasan Ketat

Dalam penyelenggaraan haji tahun ini, Kemenag juga menurunkan petugas haji Indonesia di Arab Saudi yang bertugas sebagai pembimbing ibadah, tim kesehatan, serta tim perlindungan jemaah. Mereka akan bersiaga di setiap titik krusial, termasuk bandara kedatangan, pemondokan, dan lokasi ibadah di Armuzna.

“Kami pastikan setiap jemaah haji akan mendapat pendampingan yang memadai sejak dari tanah air hingga kembali ke Indonesia. Kami juga menyiapkan sistem pelaporan cepat jika ada jemaah yang mengalami kendala,” ungkap Hilman.

Harapan Kemenag untuk Jemaah Haji 2025

Kemenag mengimbau kepada seluruh jemaah untuk menjaga kekompakan, menaati jadwal dan petunjuk yang diberikan oleh petugas haji, serta fokus dalam beribadah. Pelaksanaan ibadah haji bukan hanya soal perjalanan spiritual, tetapi juga ujian kesabaran, ketertiban, dan kesehatan.

“Kami berharap jemaah Indonesia menjadi contoh yang baik dalam pelaksanaan haji di mata dunia internasional. Mari jaga nama baik bangsa dengan disiplin, kebersamaan, dan keikhlasan dalam beribadah,” pungkas Hilman Latief.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index