JAKARTA – Pabrikan otomotif asal Tiongkok, Wuling Motors, mencetak tonggak sejarah baru dengan mencatatkan produksi 3 juta unit mobil listrik secara global hingga Mei 2025. Prestasi ini menjadikan Wuling sebagai produsen mobil listrik pertama dari Tiongkok yang berhasil menembus angka tersebut secara akumulatif di pasar dunia.
Melalui siaran pers resmi, Wuling menyebut bahwa dari total 3 juta unit kendaraan listrik yang telah diproduksi, sebanyak 1,5 juta unit di antaranya atau setengah dari keseluruhan volume telah dipasarkan di luar Tiongkok. Pencapaian ini juga menandai kekuatan ekspor global Wuling dalam mendukung transisi kendaraan ramah lingkungan di berbagai negara.
Di Indonesia, perayaan pencapaian ini turut digelar secara simbolis di Pabrik Wuling yang terletak di Cikarang, Bekasi, Dalam perayaan tersebut, Wuling juga menyoroti kontribusi Indonesia yang telah memproduksi sebanyak 40.000 unit mobil listrik sejak pertama kali melakukan produksi pada tahun 2022.
Vice President PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Indonesia, Arif Pramadana, mengungkapkan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen Wuling dalam menghadirkan inovasi, mendukung keberlanjutan, serta menjamin kualitas produk di segmen kendaraan listrik secara konsisten di pasar global.
“Pada momen ini, kami merayakan tiga milestone Wuling sekaligus secara bersama-sama. Pencapaian yang Wuling raih menjadi bukti kemampuan kami dalam mendorong inovasi teknologi, mendukung keberlanjutan, dan konsistensi kualitas secara global untuk segmen EV (electric vehicle),” ujar Arif.
Tiga Model Listrik Dirakit Lokal, Hadirnya Magic Battery
Sejak memulai produksi mobil listrik di Indonesia, Wuling telah meluncurkan tiga model mobil listrik yang seluruhnya dirakit secara lokal, yaitu Wuling Air EV, Wuling Binguo EV, dan Wuling Cloud EV. Ketiga model tersebut telah menyumbang angka signifikan terhadap total produksi nasional dan menjadi bagian dari portofolio kendaraan listrik yang makin digemari konsumen Tanah Air.
Tidak hanya memproduksi kendaraan, Wuling juga mulai melakukan perakitan lokal baterai mobil listrik yang diberi nama Magic Battery. Perakitan Magic Battery di Indonesia menjadi bagian penting dari strategi industrialisasi Wuling untuk membangun rantai pasok yang terintegrasi di dalam negeri.
Menurut Arif, dengan merakit baterai secara lokal, Wuling mampu memangkas biaya logistik dan mempercepat proses produksi, termasuk pengiriman suku cadang yang sebelumnya harus diimpor.
“Ini membuat para konsumen EV bebas khawatir dalam memiliki mobil listrik Wuling,” tegas Arif.
Langkah strategis ini juga menjadi pembuktian bahwa Wuling adalah merek mobil China pertama yang melakukan perakitan baterai mobil listrik secara lokal di Indonesia.
Ekspansi Model Listrik: Wuling EV Van Segera Hadir
Dalam ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang berlangsung pada April lalu, Wuling kembali memperkenalkan calon model keempat, yakni Wuling EV Van, yang akan masuk ke segmen kendaraan niaga ringan berbasis listrik. Model ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar logistik dan usaha kecil menengah (UKM) yang menginginkan kendaraan operasional hemat energi dan bebas emisi.
Peluncuran resmi Wuling EV Van dijadwalkan berlangsung pada kuartal ketiga tahun 2025, sekaligus mempertegas langkah Wuling dalam memperluas pasar kendaraan listrik di Indonesia, tidak hanya untuk konsumen pribadi tetapi juga sektor komersial.
Dengan kontribusi 40 ribu unit produksi kendaraan listrik di Indonesia, serta kehadiran fasilitas produksi baterai yang terintegrasi, Wuling menunjukkan keseriusannya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional. Kehadiran model-model anyar serta strategi industrialisasi yang matang menjadikan Wuling sebagai pemain utama dalam peta elektrifikasi otomotif di Indonesia.