Kemenhaj

Kemenhaj Siap Buka Pendaftaran Petugas Haji, Persiapan Pelatihan Lengkap

Kemenhaj Siap Buka Pendaftaran Petugas Haji, Persiapan Pelatihan Lengkap
Kemenhaj Siap Buka Pendaftaran Petugas Haji, Persiapan Pelatihan Lengkap

JAKARTA - Kementerian Haji dan Umrah akan membuka proses rekrutmen petugas haji untuk 1447 Hijriah atau 2026 Masehi pada bulan November mendatang.

Proses seleksi ini menjadi tahap awal dalam menyiapkan tenaga profesional yang akan mendampingi jemaah haji selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Dahnil menegaskan bahwa para calon petugas haji harus melalui tahapan seleksi yang ketat agar layanan terhadap jemaah dapat optimal dan tidak menimbulkan keluhan.

Para calon petugas haji nantinya akan mengikuti mekanisme pendaftaran yang diumumkan secara resmi oleh Kementerian Haji dan Umrah. Sistem seleksi dirancang agar transparan dan akuntabel, serta memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat yang memenuhi kriteria.

Menurut Dahnil, pembukaan rekrutmen ini juga merupakan upaya pemerintah dalam memastikan kualitas pelayanan haji Indonesia tetap terjaga. Selain itu, seleksi ini mencakup pemeriksaan administratif dan penilaian kemampuan dasar yang diperlukan.

Hal ini dimaksudkan agar petugas yang terpilih benar-benar memahami tugas dan tanggung jawab yang akan dijalankan selama musim haji. Dengan demikian, jemaah haji dapat merasakan layanan yang profesional dan sesuai standar internasional.

Pelatihan Intensif di Embarkasi Haji

Setelah lolos seleksi, petugas haji akan menjalani pelatihan intensif selama tiga hingga empat minggu di barak embarkasi haji. Pelatihan ini menjadi bagian penting dalam persiapan mereka sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

Dahnil menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang berdasarkan evaluasi terhadap keluhan jemaah pada musim haji sebelumnya. “Mereka harus masuk barak selama kurang lebih tiga sampai empat minggu. Kenapa? Karena memang ada keluhan banyak terkait para petugas haji yang tidak melaksanakan tugasnya,” ujar Dahnil.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan praktis petugas dalam melayani jemaah dan meminimalkan kendala yang mungkin terjadi selama perjalanan ibadah.

Selain itu, lokasi pelatihan di barak memberikan kesempatan bagi petugas untuk membiasakan diri dengan lingkungan kerja yang akan mereka hadapi.

Pendekatan ini dianggap efektif karena memungkinkan petugas berlatih secara langsung dengan skenario yang mirip dengan kondisi nyata di Tanah Suci. Dengan cara ini, petugas haji diharapkan lebih siap dan tanggap dalam menghadapi situasi di lapangan.

Materi Pelatihan Petugas Haji

Pelatihan petugas haji meliputi tiga aspek utama, yaitu ketahanan fisik, fikih dasar haji, dan bahasa Arab dasar. Dahnil menekankan bahwa fisik yang kuat menjadi faktor penting karena petugas harus mampu berjalan, membawa barang, dan mendampingi jemaah dengan kondisi fisik yang baik.

“Supaya secara fisik mereka kuat, minimal kuat jalan, kuat gendong, fisik dasar haji juga penting ketika petugas ditanya, mereka paham. Kemudian bahasa Arab dasar,” jelas Dahnil.

Pemahaman dasar fikih haji juga diajarkan agar petugas dapat memberikan informasi yang benar dan membantu jemaah menjalankan ibadah sesuai ketentuan agama. Selain itu, pelatihan bahasa Arab dasar membantu petugas berkomunikasi dengan jemaah yang berasal dari berbagai negara, terutama saat berada di Tanah Suci.

Kemampuan ini diharapkan meminimalkan miskomunikasi dan meningkatkan kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah haji. Kombinasi ketiga aspek ini membentuk fondasi penting bagi petugas haji untuk memberikan layanan yang profesional dan berkualitas.

Kuota dan Pengelolaan Layanan Haji

Untuk musim haji 2026, kuota jemaah haji Indonesia tetap sama seperti tahun sebelumnya, yaitu 221.000 orang. Sebanyak 92 persen dialokasikan untuk jemaah haji reguler, sementara delapan persen untuk jemaah haji khusus.

Dahnil menjelaskan bahwa angka ini tetap mempertimbangkan kapasitas dan kesiapan penyelenggaraan haji agar pelayanan berjalan lancar. Selain itu, hanya ada dua perusahaan penyedia layanan yang ditunjuk sebagai pengelola haji, yaitu Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest.

Kedua syarikah ini bertanggung jawab menyediakan berbagai fasilitas dan memastikan jemaah mendapatkan layanan yang sesuai standar.

Dengan adanya rekrutmen dan pelatihan petugas haji yang intensif, serta pengelolaan layanan oleh perusahaan terpercaya, pemerintah berharap seluruh jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan tertib.

Program ini juga diharapkan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan haji nasional dan kualitas layanan yang diberikan petugas haji.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index