JAKARTA - UFC telah melahirkan banyak petarung legendaris, namun beberapa nama tetap dikenang sebagai ikon sejati.
Dari kemampuan teknis hingga prestasi, para atlet ini membentuk sejarah seni bela diri campuran modern. Berikut ini daftar 4 petarung UFC paling berpengaruh dan diingat sepanjang masa.
Khabib Nurmagomedov – Dominasi Kelas Ringan Tanpa Tanding Kalah
Khabib Nurmagomedov pensiun dengan rekor sempurna 29-0, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petarung paling dominan di sejarah UFC. Teknik gulat elit dan kuncian mematikannya membuat lawan sulit melawan.
Khabib menghadapi rival terkuatnya, Conor McGregor, dalam UFC 229, acara bayar-per-tayang terlaris sepanjang masa. Setelah kemenangan atas Justin Gaethje, Khabib memutuskan pensiun demi menghormati keinginan ibu dan mendiang ayahnya.
Kini ia menjadi mentor Islam Makhachev, meneruskan jejak kejayaan di divisi kelas ringan UFC. Pengaruhnya di Octagon dan di luar arena menjadikannya sosok legendaris yang diingat penggemar MMA di seluruh dunia.
Georges St-Pierre – Juara Multi-Divisi dengan Rekor Luar Biasa
Georges St-Pierre (GSP) dikenal sebagai petarung serba bisa dari Kanada, yang berhasil menjuarai kelas welter dan menengah UFC. Ia memenangkan gelar kelas welter tiga kali dan memegang rekor pertahanan gelar terlama di divisi tersebut.
Dengan 13 kemenangan berturut-turut pada puncak kariernya, GSP menunjukkan konsistensi dan kemampuan teknik luar biasa. Selain kehebatan fisik, St-Pierre juga mahir dalam strategi pertarungan dan adaptasi lawan.
Kembalinya ia pada UFC 217, mengalahkan Michael Bisping dan merebut gelar kelas menengah, menegaskan statusnya sebagai petarung multi-divisi legendaris. Gaya bertarungnya yang disiplin menjadikannya panutan bagi generasi petarung UFC berikutnya.
Anderson Silva – Spider UFC dengan Masa Kejayaan Terlama
Anderson Silva memegang rekor gelar terlama UFC selama 2.457 hari, dari 2006 hingga 2013. Selama periode ini, ia meraih 16 kemenangan beruntun, termasuk mengalahkan petarung elit seperti Vitor Belfort dan Chael Sonnen
Keahlian tinju dan tendangan unik membuatnya dijuluki "The Spider," yang menakutkan lawan di Octagon. Meskipun beberapa kekalahan datang di akhir kariernya, kemampuan Silva dalam mengatur tempo pertarungan dan menciptakan momen spektakuler tetap diingat.
Silva menjadi simbol kreativitas dan dominasi teknik dalam sejarah UFC, membuktikan bahwa kualitas pertarungan tidak selalu ditentukan oleh kemenangan semata.
Jon Jones – Pemegang Rekor Juara Kelas Berat Ringan Legendaris
Jon Jones dianggap sebagai salah satu petarung terhebat UFC, dengan pengakuan dari CEO Dana White dan penggemar MMA. Jones menjuarai kelas berat ringan dua kali dan memegang berbagai rekor termasuk kemenangan terbanyak di divisi tersebut.
Ia juga menjadi juara termuda di usia 23 tahun setelah mengalahkan Maurício Rua. Kehebatan Jones tidak hanya pada fisik, tapi juga strategi pertarungan yang cerdas dan adaptasi lawan.
Kemenangan atas Stipe Miocic di UFC 309 menjadi penegasan dominasi Jones sebelum akhirnya mengonfirmasi pengunduran dirinya pada Juni 2025. Warisan Jones mencakup prestasi luar biasa sekaligus inspirasi bagi petarung generasi mendatang.