JAKARTA - Aktivitas transportasi udara dan laut di Kalimantan Timur menunjukkan dinamika yang menarik sepanjang Januari–Agustus 2025.
Meski beberapa bandara domestik mengalami penurunan jumlah penumpang, penerbangan internasional tetap mencatat pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Data terbaru mengungkapkan pola pergerakan penumpang dan barang yang perlu dicermati oleh para pelaku industri transportasi.
Tren Penumpang Domestik Turun di Beberapa Bandara
Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Kaltim pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 224.170 orang, turun 8,79 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini terutama terjadi di beberapa bandara utama.
“Bandara Kalimarau-Berau mengalami penurunan penumpang paling tajam sebesar 22,97 persen, disusul Bandara Datah Dawai-Mahakam Ulu sebesar 13,25 persen, dan Bandara SAMS Sepinggan-Balikpapan sebesar 9,95 persen,” kata Kepala BPS Kaltim, Dr Yusniar Juliana dalam rilisnya.
Meski turun, Bandara SAMS Sepinggan-Balikpapan tetap menjadi jalur utama dengan 169.739 penumpang domestik atau 75,72 persen dari total, sementara Bandara APT Pranoto-Samarinda melayani 37.541 orang atau 16,75 persen dari total penumpang domestik.
Bandara Lain Justru Mencatat Kenaikan
Tidak semua bandara menunjukkan tren penurunan. Bandara APT Pranoto-Samarinda di Samarinda mencatat kenaikan 4,32 persen, dan Bandara Melalan-Kutai Barat meningkat 5,72 persen dibanding bulan sebelumnya.
Pertumbuhan di kedua bandara ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi penumpang serta potensi peningkatan rute domestik tertentu di Kaltim. Kenaikan ini menjadi sinyal positif bagi operator penerbangan yang ingin memperluas layanan di wilayah tersebut.
Fenomena ini juga menunjukkan bahwa meski ada penurunan di beberapa bandara, secara keseluruhan jaringan transportasi udara domestik Kaltim tetap mampu menyesuaikan dengan kebutuhan penumpang.
Penerbangan Internasional Tetap Meningkat
Jumlah penumpang penerbangan internasional pada Agustus 2025 tercatat 5.535 orang, turun 5,06 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun, secara kumulatif sepanjang Januari–Agustus 2025, jumlah penumpang internasional mencapai 44.320 orang, tumbuh 28,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat Kaltim untuk melakukan perjalanan internasional. Sektor pariwisata dan bisnis internasional menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan tersebut.
Kondisi ini menjadi peluang bagi maskapai internasional untuk meningkatkan frekuensi penerbangan dan membuka rute baru yang potensial bagi penumpang dari dan ke Kaltim.
Angkutan Laut dan Barang Menunjukkan Kinerja Positif
Untuk angkutan laut dalam negeri, jumlah penumpang pada Agustus 2025 tercatat 38.514 orang atau turun 26,99 persen dibanding Juli 2025. Namun, jika dihitung kumulatif Januari–Agustus 2025, jumlah penumpang mencapai 431.242 orang, naik 27,06 persen dibanding periode sama tahun 2024.
Jumlah barang yang diangkut juga mengalami peningkatan. Pada Agustus 2025 tercatat 8.934,39 ribu ton, naik 2,29 persen dibanding Juli 2025. Secara kumulatif Januari–Agustus 2025, total barang yang diangkut mencapai 70.149,56 ribu ton atau naik 1,68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Data ini menunjukkan adanya pemulihan dan pertumbuhan transportasi laut serta pergerakan logistik di Kaltim, yang menjadi indikator positif bagi kegiatan ekonomi dan distribusi barang di wilayah tersebut.
