JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memproyeksikan puncak arus balik Lebaran Idulfitri 1446 H akan terjadi pada 5–6 April 2025. Perusahaan terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan kelancaran lalu lintas di jalur tol utama.
Prediksi Lonjakan Kendaraan
Direktur Bisnis Jasa Marga, Reza Febriano, menyebutkan bahwa volume kendaraan yang melintas saat puncak arus balik diperkirakan mencapai 276 ribu unit, meningkat 62 persen dibandingkan lalu lintas normal, serta naik 3 persen dari puncak arus balik Lebaran tahun lalu.
"Untuk perkiraan puncak arus balik, kemungkinan terjadi pada 5 atau 6 April. Tentunya kami akan terus melakukan pembaruan data agar strategi pengelolaan lalu lintas dapat berjalan optimal," ujar Reza Febriano saat meninjau Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.
Strategi Rekayasa Lalu Lintas
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus balik, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan contraflow dan one way jika diperlukan. Selain itu, pemanfaatan tol fungsional juga menjadi salah satu strategi utama guna mengurai kepadatan kendaraan.
Tol fungsional yang akan dibuka meliputi ruas Sadang-Japek II yang berakhir di Bekasi Deltamas.
"Tol ini dapat digunakan untuk arus balik guna mengurai kepadatan di jalur utama," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman.
Sementara itu, Polres Metro Bekasi masih menunggu instruksi dari Korlantas Polri mengenai pengoperasian Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan secara fungsional. Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustopa, memastikan pihaknya siap menyesuaikan pengamanan dan rekayasa lalu lintas dalam Operasi Ketupat 2025.
Proyeksi Lalu Lintas Selama Periode Lebaran
Selain arus balik, Jasa Marga juga telah memproyeksikan lonjakan volume kendaraan saat arus mudik. Selama periode libur Lebaran dan Nyepi, diperkirakan sekitar 2,18 juta kendaraan akan keluar dari Jakarta melalui empat gerbang tol utama, yakni Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa.
Dengan jumlah kendaraan yang diprediksi meningkat tajam, Jasa Marga bersama kepolisian akan terus melakukan pemantauan ketat di lapangan untuk memastikan perjalanan pemudik tetap aman dan lancar.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan stakeholder terkait untuk mengoptimalkan manajemen lalu lintas serta memberikan informasi terkini kepada pengguna jalan tol," tutup Reza Febriano.
Jasa Marga juga mengimbau para pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memanfaatkan layanan informasi lalu lintas yang disediakan guna menghindari kepadatan di puncak arus balik Lebaran 2025.