JAKARTA - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyampaikan bahwa skuad Timnas Indonesia akan langsung melakukan persiapan di Jeddah menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Keputusan ini diambil agar para pemain dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lokal sekaligus mengoptimalkan performa dalam dua pertandingan krusial melawan Arab Saudi dan Irak. Pemusatan latihan di Jakarta kemungkinan besar tidak dilakukan untuk mengefektifkan waktu, terutama bagi para pemain diaspora.
Jadwal Keberangkatan Pemain
Pemain yang berkompetisi di Super League dijadwalkan berangkat lebih awal, yaitu pada 2 Oktober. Sementara itu, para pemain diaspora akan menyusul secara bertahap hingga 6 Oktober.
Sumardji menekankan pentingnya pengaturan waktu ini agar seluruh pemain dapat berkumpul lengkap sebelum menghadapi laga berat. Perbedaan jadwal keberangkatan dilakukan menyesuaikan aktivitas klub masing-masing pemain di Eropa dan Super League.
Pemusatan Latihan dan Fokus Laga
Timnas Indonesia diperkirakan akan berkumpul lengkap pada 6 Oktober di Jeddah, tepat sebelum laga melawan Arab Saudi pada 8 Oktober malam waktu setempat. Ini menjadi kesempatan bagi pelatih Patrick Kluivert untuk memantapkan strategi dan formasi tim.
Menurut Sumardji, karena beberapa pemain masih bermain untuk klub masing-masing pada 3, 4, dan 5 Oktober, pemusatan latihan penuh baru bisa dilakukan setelah seluruh pemain tiba.
Keberangkatan Tim Pelatih dan Ofisial
Sementara pemain, tim pelatih dan ofisial dijadwalkan lebih dahulu berangkat pada 29 September. Patrick Kluivert bersama staf pelatih akan terbang dari Belanda, sedangkan ofisial timnas dari Jakarta menyusul pada hari yang sama.
Mereka akan mempersiapkan segala hal terkait akomodasi, logistik, dan jalannya pemusatan latihan di Jeddah, sehingga ketika para pemain tiba, semua sudah siap untuk memulai sesi latihan dan adaptasi terakhir.
Keputusan menggelar persiapan langsung di Jeddah dianggap strategis karena memberi kesempatan tim menyesuaikan diri dengan cuaca, zona waktu, dan atmosfer pertandingan.
Selain itu, manajemen waktu yang tepat untuk keberangkatan pemain diaspora dan Super League memungkinkan skuad Garuda memaksimalkan latihan sebelum menghadapi lawan tangguh di kualifikasi Piala Dunia. Dengan seluruh pemain dan staf yang berkumpul pada 6 Oktober, tim Indonesia siap tampil optimal di laga krusial melawan Arab Saudi dan Irak.