JAKARTA - Menjelang MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, arus kendaraan ke Lombok meningkat signifikan.
Pelabuhan penyeberangan ramai, sebagian besar pengunjung menggunakan mobil pribadi atau sewaan. Kondisi ini menjadi indikasi antusiasme tinggi penonton untuk menyaksikan balapan internasional.
Lonjakan Kendaraan Roda Empat Jadi Indikator Positif
Arus kendaraan dari arah Jawa Timur, khususnya jalur Lembar–Padangbai, menunjukkan kenaikan nyata. Shelvy Arifin, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), mengungkapkan data terbaru mencatat peningkatan total kendaraan sebesar delapan persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kenaikan tertinggi terjadi pada kendaraan roda empat, melonjak 12 persen, menandakan sebagian besar penonton MotoGP memilih moda transportasi pribadi atau sewaan demi kenyamanan.
Fenomena ini menjadi sinyal positif bagi industri transportasi laut, sekaligus bukti antusiasme penonton yang semakin tinggi. Penggunaan kendaraan pribadi memungkinkan fleksibilitas dalam memilih waktu keberangkatan dan menyesuaikan jadwal kedatangan di Lombok.
ASDP menilai tren ini sebagai peluang untuk meningkatkan pelayanan dan kesiapan armada, sekaligus memastikan kelancaran arus penumpang.
Fakta Mengejutkan dari Arah Bali
Meski dari Jawa Timur kendaraan meningkat, arus dari Padangbai (Bali) ke Lembar justru menurun 16 persen. ASDP menilai penurunan ini tidak negatif, melainkan strategi penonton yang memanfaatkan waktu lebih lama di Bali sebelum berangkat ke Lombok.
Beberapa pengunjung sengaja menunda keberangkatan agar tiba lebih dekat dengan hari balapan, memaksimalkan pengalaman wisata di Bali sekaligus menghindari antrean panjang awal pekan.
Hal ini menunjukkan pola mobilitas penonton tidak seragam, melainkan disesuaikan dengan jadwal pribadi dan strategi perjalanan.
Meski terjadi penurunan di jalur Bali–Lembar, total arus kendaraan tetap meningkat secara keseluruhan, menegaskan lonjakan signifikan dari arah Jawa Timur. ASDP tetap memantau semua rute dengan cermat untuk memastikan kapasitas armada cukup memenuhi permintaan penumpang.
Prediksi Lonjakan Puncak Akhir Pekan
ASDP memprediksi puncak kepadatan kendaraan akan terjadi pada Jumat dan Sabtu menjelang race utama. Semua kapal feri yang sebelumnya menjalani perawatan rutin telah difungsikan kembali untuk meningkatkan kapasitas angkut, sehingga antrean bisa diminimalkan.
Petugas di pelabuhan juga disiagakan maksimal, memantau arus kendaraan dan penumpang secara real time, untuk memastikan layanan tetap prima. Langkah proaktif ini penting agar pengalaman perjalanan penonton tetap nyaman dan aman.
Pengaturan jalur, pemantauan cuaca, dan koordinasi antar-pihak terkait menjadi kunci kelancaran operasional selama lonjakan arus penumpang. Dengan persiapan ini, diharapkan perjalanan menuju Lombok akan lebih lancar, meski volume kendaraan meningkat drastis.
Cuaca Mendukung dan Perjalanan Aman Terjaga
Sampai saat ini, kondisi cuaca cerah dan gelombang laut relatif tenang di berbagai lintasan utama, seperti Ketapang–Gilimanuk, Padangbai–Lembar, maupun Jangkar–Lembar.
Kondisi ini memastikan perjalanan laut aman dan nyaman bagi penumpang, mendukung kelancaran mobilitas jelang MotoGP.
ASDP optimis arus penumpang akan terus meningkat seiring antusiasme penonton yang tinggi dari berbagai daerah.
Selain itu, kesiapan armada dan fasilitas di pelabuhan membuat semua pihak yakin event internasional ini dapat berjalan sukses.
Pengalaman perjalanan yang lancar juga menjadi bagian dari keseruan menyaksikan MotoGP di Mandalika, membuat penonton semakin menikmati perjalanan sekaligus balapan.
Pada akhirnya, kombinasi kesiapan armada, layanan maksimal, dan kondisi cuaca mendukung terciptanya pengalaman menonton balapan dunia yang aman dan menyenangkan.